Tornado di Rancaekek Mencuri Perhatian Media Asing

4 min read

Baru saja terjadi angina kencang tornado di Rancaekek, tepatnya Rabu 21 Februari 2024. Peristiwa tersebut terjadi pada sore pukul 15.30 WIB, BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandung menyatakan.

Bahwa kecepatan angin tersebut mencapai 36,8 km/jam, BMKG menyebutkan kejadian tersebut sebagai angin puting beliung atau Small Tornado. Kejadian tersebut bahkan hingga mencuri perhatian media asing.

Fakta Tornado di Rancaekek yang Menggemparkan Banyak Media

Small Tornado yang terjadi di Rancaekek baru-baru ini bahkan telah berhasil mencuri perhatian media asing. Berikut ini beberapa fakta mengenai Small Tornado yang terjadi di Rancaekek :

  • Menjadi sorotan Singapura hingga Amerika

    Media Singapura, CNA atau Channel News Asia menggunakan judul sama dengan Reuters. Yaitu Indonesia melakukan investigasi setelah serangan tornado berskala besar yang pertama dalam bahasa inggris serupa BBC. Media asing lain dari Amerika Serikat yakni AOL.com, juga ikut menyoroti peristiwa tornado di Rancaekek.

    Sementara itu media Amerika Serikat lain, seperti foxweather.com memuat artikel. Berjudul Indonesia tornado rips roofs off homes, injures dozens. Tornado melanda masyarakat Indonesia. Tepatnya di pulau Jawa, pada hari Rabu (21/2), kejadian tersebut merusak rumah serta menyebabkan 12 orang.

    Harus dilarikan ke rumah sakit, video yang diambil dari provinsi Jawa Barat bahkan menunjukkan atap-atap rumah rusak. Serta puing-puing berhamburan beriringan dengan angin kencang yang berputar di sekitaran pusaran air.

  • Daya Rusaknya Kuat

    Untuk soal durasi, dalam beberapa kasus puting beliung yg biasanya terjadi di Indonesia, ucap Erma. Biasanya kejadiannya hanya berlangsung kurang lebih sekitar 5 hingga 10 menit saja. Sementara untuk tornado di Rancaekek ini diperkirakan durasinya lebih lama dari waktu tersebut. Erma juga mengatakan bahwa ada 1 kasus yang tidak biasa saat angin puting beliung.

    Yang terjadi di Cimenyan pada tahun 2021 dalam durasi 20 menit. Tidak hanya itu saja, efek yang diakibatkan bencana ini diperkirakan lebih kuat kerusakannya karena kekuatan angin tornadonya lebih tinggi. Dan juga mempunyai radius lebih luas daripada angin puting beliung. Dirinya juga menjelaskan bahwa efek tornado berbeda dengan puting beliung.

    Tornado memiliki skala kekuatan angina yang lebih tinggi. Serta radius yang lebih luas, angin tornado ini minimal kecepatannya mencapai 70 km/jam. Di dalam kajian BRIN, angin puting beliung terkuat yakni 56 km/jam, walau demikian team periset BRIN. Akan terus melakukan investigasi tentang kejadian di Rancaekek ini.

    Erma mengatakan, dirinya dan team periset dari BRIN secepatnya akan segera melakukan rekonstruksi dan juga investigasi terkait tornado di Rancaekek. Kronologi foto-foto dan juga video dari masyarakat serta media akan sangat membantu periset. Di dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama di Indonesia.

  • Awal mula kemunculan angin

    Angin puting beliung atau tornado yang terjadi di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat ini. BMKG menjelaskan bedanya tornado dengan puting beliung setelah insiden yang merusak sejumlah bangunan tersebut. Diketahui, bahwa angin puting beliung atau tornado di Rancaekek terjadi pada Rabu (21/2) pukul 15.58 WIB. Yuan.

    Salah satu warga Haurpugur Rancaekek melalui sambungan telepon, menyebutkan bahwa. Awal mula kemunculan angin puting beliung ini datangnya dari arah Sumedang, kemudian berputar di Jalan Bandung hingga Garut. Dirinya mengatakan angin dari Sumedang di Pabrik Kahatex. Lalu ke arah Cicalengka hingga pabrik Kwalram kemudian lanjut ke arah Haurpugur.

    Angin masih ada, sesudah itu tidak ada lagi dan terjadilah hujan, Iman Irianto Sudjana selaku Kadisdamkar Kabupaten Bandung. Menjelaskan kuatnya hembusan angina puting beliung menyebabkan pohon dan juga papan reklame tumbang. Pihaknya kemudian langsung menurunkan team rescue untuk menangani reklame dan pohon yang tumbang

  • Tanggapan BRIN Soal Angin Puting Beliung

    Sebelumnya, kejadian angin kencang atau tornado di Rancaekek itu dinilai identik dengan angin tornado yang biasanya terjadi di Amerika Serikat. Anggapan tersebut disampaikan Dr. Erma Yuliastian. Seorang peneliti di BRIN atau Badan Riset dan Inovasi Nasional, dalam penjelasannya Erma melihat.

    Peristiwa Tornado yang terjadi di Rancaekek dari bentuk angin kencang atau aspek struktur, durasi hingga efeknya. Secara struktur, tornado atau angin kencang Rancaekek dinilai sama dengan tornado di Amerika Serikat. Angin tersebut berbentuk spiral disertai dengan turunnya gumpalan awan serupa bentuk corong.

    Struktur tornado atau angin kencang ini dibanding dengan tornado yang biasanya terjadi di belahan bumi utara. Mempunyai kemiripan 99,99 persen, ucap Erma Yuliastian melalui cuitan di akun X.

  • Keterangan saksi mata

    Anisa, salah satu warga yang secara langsung melihat tornado atau angin puting beliung tersebut mengatakan. Kejadian tornado di Rancaekek tersebut menyebabkan kaca depan dan juga atap toko tempatnya bekerja roboh. Dia adalah salah satu pekerja ritel modern yang ada di Jalan Garut-Bandung.

    Dia melihat pusaran angin yang membawa begitu banyak material bangunan, dirinya mengaku sangat panik melihat kejadian tersebut. Dirinya mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi jam 4 kurang. Pastinya dia tidak tahu, dia sedang bekerja, tiba-tiba melihat angin maju, dia begitu panic, setelah kejadian angin barulah turun hujan besar.

Karena ada kejadian tersebut, Anisa menyebutkan bahwa para karyawan di toko tersebut langsung segera dipulangkan. Anisa memastikan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa tornado di Rancaekek ini.

You May Also Like