Perangkat Daya Powerbank, Cara Kerja, Komponen, dan Jenisnya

4 min read

Perangkat daya powerbank benar-benar dibutuhkan di saat mendesak, terutama jika mati listrik atau bepergian jauh. Perangkat portable ini membantu Anda untuk mengisi baterai di perangkat elektronik, seperti ponsel.

Kebutuhan akan penggunaan ponsel semakin meningkat setiap harinya. Tidak heran jika dibutuhkan alat pengisi daya yang mampu menyimpan energi listrik, terlebih jika mudah dibawa ke mana saja.

Penjelasan Seputar Pengisi Daya Powerbank

Perangkat daya powebank jadi alat praktis yang mudah dibawa ke mana saja, komponen dan cara kerjanya dalam melakukan pengisian daya lebih cepat.

Perangkat daya powerbank merupakan baterai portabel yang menyimpan energi listrik untuk selanjutnya mengisi baterai perangkat elektronik seperti tablet, ponsel, atau laptop. Fungsinya sebagai sumber cadangan saat tidak ada akses listrik.

Bentuk baterai yang kecil dan ringan membuat benda satu ini banyak diminati karena mudah dibawa bepergian. Biasanya, terdapat part USB atau konektor lainnya yang menjadi penghubung antara powerbank dengan ponsel.

Pengisian dayanya juga tidak sulit, Anda bisa men-charging di stopkontak atau port USB computer. Popularitasnya semakin meningkat seiring banyaknya kebutuhan penggunaan perangkat elektronik yang membutuhkan perangkat daya portabel cadangan.

Pengisi daya ini dapat menjadi solusi praktis mengisi daya baterai jika cepat habis. Terdapat beberapa kapasitas daya yang berbeda-beda, mulai dari 2.000 mAh hingga 40.000 mAh.

Cara Kerja dan Komponen Perangkat Daya Powerbank

Cara kerja dari powerbank sebenarnya tidak jauh berbeda dengan melakukan charging pada stopkontak. Energi listrik diisi ke dalam baterai internal dan disalurkan kembali ke perangkat lain, berikut penjelasannya.

1. Proses Pengisian

Perangkat daya powerbank bisa diisi dengan menghubungkan sumber dayanya lewat port micro USB atau USB-C. Pada saat proses pengisian berlangsung, PCB (Printed Circuit Board) akan menerima arus listrik yang masuk.

Kemudian, PCB melakukan kontrol dan mengurus arus listrik yang sudah masuk ke dalam baterainya. Charging IC (Integrated Circuit) dipakai untuk mengatur pengisian sehingga mencegah overcharge.

2. Penyimpanan Energi Listrik

Setelah mendapatkan energi listrik, maka akan langsung disimpan di dalam baterai internal. Jenis baterai yang dipakai yakni baterai lithium-ion atau lithium polymer, memiliki kapasitas tinggi dan ketahanannya juga baik.

3. Pengeluaran Arus Listrik

Ketika perangkat elektronik Anda sudah kehabisan baterai, perangkat daya powerbank dapat dipakai untuk mengisinya kembali. Caranya dengan menghubungkan perangkat seperti ponsel ke powerbank melalui port USB controller.

4. Sistem Pengamanan

Powerbank juga mempunyai sistem pengamanan, gunanya untuk melindungi diri dari kerusakan akibat over-discharge, overcharge, atau panas berlebih. Sistemnya disebut protection circuit, berfungsi mengatur arus listrik saat masuk dan keluar.

5. Indikator LED

Indikator LED di powerbank untuk menunjukkan tingkat baterainya. Jadi, Anda akan tahu kapan waktu pengisian dayanya setelah digunakan seharian. Jangan lupa mencabut port USB setelah terisi penuh.

Selanjutnya, komponen utama perangkat daya powerbank terletak pada baterainya. Penggunaan baterainya berupa baterai lithium-ion atau lithium-polymer, terkenal dengan kapasitasnya yang tinggi. Selain itu, ada beberapa komponen penting lainnya.

  • USB Controller

    Komponen ini dipakai untuk mengatur arus listrik yang dikeluarkan lewat port USB.

  • PCB (Printed Circuit Board)

    PCB merupakan papan sirkuit yang dipakai dalam mengontrol dan mengatur arus listrik saat masuk dan keluar dari pengisi daya portabel.

  • Charging IC

    IC (Integrated Chip) berguna untuk mengatur pengisian baterai dan mencegah terjadinya overcharge.

  • Indikator LED

    Indikator LED berupa lampu dalam baterainya sebagai penunjuk tingkat baterai yang ada atau tersisa di dalam powerbank.

  • Protection Circuit

    Sistem ini digunakan untuk memberikan perlindungan agar tidak terjadi kerusakan diakibatkan over-discharge, overcharge, dan panas berlebihan.

Terdapat 4 Jenis Perangkat Daya Powerbank

Kebutuhan penggunaan perangkat elektronik dengan pengisi daya energi listrik sangat berkaitan erat. Oleh karenanya, banyak masyarakat mencari powerbank sesuai kebutuhannya, ketahui beberapa jenisnya.

1. Powerbank Portabel

Untuk jenis satu ini banyak ditemukan di konter HP, produknya memang dibuat fleksibel bisa dibawa ke mana saja. Ukurannya kecil, dilengkapi dengan kabel pendek bawaan dari produknya.

2. Punya Kapasitas Tinggi

Biasanya, perangkat daya powerbank memiliki kapasitas mulai dari 20.000 mAh hingga lebih. Jika kapasitasnya besar, maka kemampuannya dalam mengisi daya lebih banyak dibandingkan kapasitas kecil.

Jadi, bisa mengisi baterai ponsel hingga penuh, biasanya juga dilengkapi dengan port USB. Selain itu, juga ada port pengiriman daya USB-C. sehingga, bisa mengisi baterai beberapa perangkat dalam waktu bersamaan.

3. Powerbank Tenaga Surya

Menariknya, jenis satu ini memiliki keunikan dibandingkan yang lainnya. Jenis ini memiliki alternatif pilihan untuk mengisi ulang dengan memakai panel surya atau memanfaatkan sinar matahari.

4. Powerbank Nirkabel

Ada jenis yang lebih praktis, karena Anda tidak perlu menggunakan kabel untuk mengisinya, teknologi elektromagnetiknya termasuk besar. Cukup letakkan ponsel di atas powerbank maka perangkat secara otomatis mengisi baterai.

Anda bisa memilih jenis pengisi daya cadangan yang sesuai dengan kebutuhan. Perangkat daya powerbank jadi alat praktis yang mudah dibawa ke mana saja saat sedang bepergian atau beraktivitas di luar ruangan.

You May Also Like