Penting untuk paham mengenai penyakit balanitis pada pria sehingga mendapatkan penanganan cepat dan terhindar dari komplikasi. Merupakan peradangan yang terjadi pada kepala penis, disebabkan oleh infeksi maupun hal lainnya. Kondisi ini sangat umum terjadi pada laki-laki dengan berbagai usia.
Penyakit balanitis terbagi dari tiga tipe yaitu jenis yang terjadi akibat infeksi, jenis yang muncul karena arthritis reaktif dan jenis yang muncul ditandai dengan kulit seperti kera atau melepuh. Jika tidak ditangani dengan tepat maka kondisi pasien akan semakin parah.
Penyebab dan Gejala Munculnya Penyakit Balanitis Pada Pria
Umumnya penyakit ini ada akibat infeksi baik karena perilaku seksual yang kurang baik maupun non seksual. Apabila Anda aktif secara seksual penting menggunakan kondom atau berhubungan dengan satu pasangan saja.
Penyebab lain penyakit balanitis pada pria karena kurangnya menjaga kebersihan alat kelamin terutama untuk yang belum khitan. Pada pria belum sunat biasanya ada kotoran yang disebut smegma yang terbentuk di bawah kulup pada ujung penis.
Inilah alasan mengapa harus dilakukan sunat agar menjaga kebersihan penis atau harus rutin membersihkannya agar kotoran tersebut tidak menumpuk. Pastinya pria yang belum sunat berisiko besar terkena penyakit ini bahkan satu dari 30 laki-laki yang belum dikhitan pasti mengalaminya.
Faktor pemicu lainnya bisa jadi karena reaksi iritasi seperti fimosis. Jadi penting memilih jenis sabun yang tepat saat membersihkan penis agar tidak membuat kulit iritasi. Kehadiran penyakit ini juga ditandai dengan ujung kepala penis berwarna kemerahan dan terasa melepuh.
Gejala lain juga disertai dengan rasa nyeri dan gatal, bahkan kepala penis juga membengkak. Apabila tidak ditangani dengan cepat maka akan keluar cairan yang berbau serta nyeri ketika buang air kecil.
Langkah Pengobatan untuk Penyakit Ini
Jika Anda sudah mengalami gejala penyakit balanitis pada pria maka harus langsung ke dokter untuk mencegah komplikasi serius. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan agar mengetahui penyebab kemunculan penyakit ini.
Beberapa pemeriksaan tersebut seperti tes sampel cairan dari ujung penis untuk mencari tahu penyebab infeksinya apakah karena bakteri atau jamur. Selain itu akan dilakukan tes urine atau gula darah untuk memeriksa tanda-tanda infeksi dan mengecek kadar gula darah.
Dokter juga akan melakukan tes sampel kerokan dari kulit penis untuk melihat apakah ada keberadaan tungau atau tidak. Dalam pengobatannya maka dokter akan memberikan obat tergantung dengan penyebabnya.
Beberapa obat penyakit balanitis pada pria akan diberikan oleh dokter seperti antibiotik diberikan untuk pasien yang balanitisnya timbul akibat infeksi bakteri. Ada juga anti jamur diberikan untuk pasien yang penyebabnya karena infeksi jamur.
Biasanya berbentuk krim atau tablet dan kortikosteroid yang digunakan untuk meredakan peradangan baik karena infeksi maupun alergi. Umumnya pengobatan akan berlangsung selama 7 hari, jika gejala semakin memburuk maka dokter akan melakukan sunat.
Sunat ini sangat disarankan untuk pasien yang menderita fimosis di mana dokter akan membuang kulit yang menutup kepala penis. Dengan cara ini bisa efektif meredakan radang kepala penis dan mempermudah Anda untuk menjaga kebersihan.
Setelah melakukan sunat maka Anda harus melakukan perawatan agar mempercepat proses penyembuhan dengan cara membersihkan penis setiap hari menggunakan air hangat dan tanpa sabun. Jangan lupa juga untuk mengeringkan dengan lembut.
Untuk meredakan bengkak maka Anda bisa mengompres menggunakan air dingin setidaknya 10 menit. Serta dilarang untuk berhubungan seksual selama menjalani pengobatan sehingga penyakit balanitis cepat sembuh.
Cara Pencegahan Penyakit Balanitis
Untuk melakukan pencegahan penyakit balanitis pada pria sebenarnya sangat sederhana tetapi masih banyak orang mengabaikannya. Salah satu cara efektif dan mudah adalah menjaga kebersihan dengan membersihkan penis secara teratur dan menggunakan pakaian dalam dengan kering agar tidak lembab.
Karena harus membersihkan secara teratur penting untuk memilih produk pembersih yang tepat agar tidak iritasi. Pastikan Anda menggunakan produk yang tidak mengandung pewarna atau pewangi berlebihan.
Jika aktif secara seksual wajib menggunakan kondom, apabila kulit penis sensitif maka harus perhatikan bahan kondom tersebut. Tentunya yang tidak kalah penting adalah tidak berganti-ganti pasangan.
Walaupun Anda sudah menggunakan kondom saat berhubungan seksual tetapi berpotensi untuk tertular berbagai macam jenis penyakit balanitis pada pria. Selain itu Anda juga harus melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari penyakit menular seksual lainnya.
Jika Anda ingin menyentuh penis wajib untuk selalu mencuci tangan sehingga tidak ada perpindahan kuman. Walaupun terlihat meme, sebenarnya penyakit ini bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi seperti lichen sclerosus yaitu kepala penis mengeras dan berwarna putih.
Bahkan bisa menimbulkan para fimosis yaitu kulup tidak dapat dikembalikan ke posisi semula dan timbulnya jaringan parut di saluran kemih. Inilah pentingnya menjaga kebersihan penis setiap hari dan langsung datang ke dokter jika mengalami gejala penyakit balanitis pada pria.