Hindari Membuat Password yang Sama pada Setiap Akun

4 min read

Saat ini penjahat siber kerap terdeteksi makin banyak, sehingga Anda perlu menghindari membuat password yang sama pada setiap akun pribadi. Karena hal tersebut menjadi pembuka jalan bagi pembobol akun serta memiliki niat jahat.

Diketahui Kaspersky sebagai perusahaan keamanan siber, memberikan informasi banyak jutaan akun sudah menjadi korban serangan pengisian kredensial pada setiap tahunnya. Modus tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan bocoran kredensial sebelumnya sudah bocor pada platform lain.

Banyak dari akun e-mail maupun media sosial saat ini semuanya sudah terhubung melalui koneksi internet. Bahkan beberapa aktivitas perbankan atau transaksi menggunakan e-Wallet, serta akun belanja online pada situs e-Commerce akan meminta registrasi menggunakan e-mail.

Alasan Jangan Membuat Password yang Sama

memberikan informasi untuk menghindari membuat password yang sama agar tidak mudah terjadi pencurian data dan informasi pribadi.

Demi menghindari adanya banyak penipuan biasanya dilakukan oleh penjahat siber. Sehingga, perlu mewaspadai dengan tidak membuat password yang sama pada setiap akun Anda. Berikut ketahui bentuk penipuan atau tindak kejahatan di dunia maya:

1. Phishing

Phishing merupakan bentuk kejahatan dunia maya dengan memanfaatkan informasi melalui e-mail, pesan teks, nomor telepon Anda. Kemudian pelaku akan menghubungi target korbannya dengan menyamar sebagai lembaga sah untuk memikatnya supaya memberikan data pribadi.

Data pribadi sensitif tersebut berupa informasi data, informasi kartu kredit, atau kartu debit, bahkan menanyakan password. Misalnya, melalui email, nantinya bisa menerima e-mail masuk berisikan link dan apabila di klik akan mengarahkan ke suatu situs untuk meminta mengisi data pribadi.

2. Data Breach

Alasan jangan membuat password yang sama ini untuk menghindari bentuk kejahatan dari data breach. Data breach merupakan informasi pribadi atau rahasia sengaja maupun tidak sengaja dirilis ke pihak tidak terpercaya.

Biasanya dikenal dengan kebocoran data atau informasi. Seperti contohnya, jika suatu website diserang dan membuat data di dalamnya seperti e-mail dan password seluruh pengguna dijual ke darknet market.

Beberapa kasur phishing serta data breach tersebut sudah sering sekali terjadi. Sehingga, menjaga kerahasiaan e-mai serta password sangatlah penting untuk menjaga data pribadi Anda. Berikut beberapa cara untuk terhindar dari kasus penipuan:

  • Buatlah e-mail berbeda pada setiap kebutuhan yang berbeda untuk lebih memudahkan transaksi. Misalnya, e-mail untuk perbankan, e-Commerce dan media sosial, untuk urusan pekerjaan, serta keperluan pribadi lainnya.
  • Membuat password yang sama pada setiap e-mail tersebut sesuai kebutuhan. Selain itu, juga perlu mengganti password tersebut secara berkala. Untuk menghindari kelupaan, bisa Anda catat pada catatan manual.
  • Aktifkan keamanan tambahan, biasa telah disediakan setiap penyedia e-mail. Misalnya pada Gmail dengan melakukan 2-Step Verification serta Yahoo! Mail menggunakan Account Key.
  • Hindari juga menyimpan daftar password tersebut dalam format digital, karena cenderung rentan untuk dapat diretas.
  • Kemudian, untuk mengetahui apakah Anda pernah mengalami data breach, Anda dapat mengakses situs khusus untuk melakukan pengecekan keamanan e-mail beserta passwordnya.

Tips Melindungi Data Pribadi di Era Digital

Saat ini berbagai aktivitas kerap memiliki hubungan dengan teknologi komunikasi dan informasi. Namun, tidak sedikit pesatnya teknologi digital saat ini telah berkembang dan memiliki dampak negatif.

Salah satunya berupa adanya ancaman terhadap keamanan informasi pribadi Anda. Untuk itu, pastikan jangan membuat password yang sama.

Jika informasi pribadi tersebut jatuh ke tangan yang salah akan membuat siapa saja bisa melakukan tindak kriminal seperti pencurian identitas maupun penipuan. Untuk itu, ketahui beberapa tips untuk melindungi informasi pribadi Anda, sebagai berikut:

  1. Pastikan Data Terenkripsi
    Selain tidak membuat password yang sama, cara utamanya adalah Anda perlu memastikan data pribadi terenkripsi saat disimpan atau ditransmisikan melalui internet. Nantinya, hal ini bisa mencegah adanya akses tidak sah melalui data pribadi Anda.
  2. Perhatikan saat Menggunakan WiFi
    Kemudian, Anda juga perlu menghindari penggunaan jaringan WiFi publik tidak aman. Hal tersebut bisa saja seorang hacker mengakses data pribadi melalui jaringan tersebut. Caranya Anda bisa gunakan WiFi aman dengan menggunakan VPN untuk mengenkripsi koneksi jaringan tersebut.
  3. Waspada Tautan Phishing
    Tips berikutnya adalah jangan pernah mengklik tautan mencurigakan atau berasal dari sumber tidak dikenal. Karena, tautan tersebut biasanya mengarahkan Anda ke situs web palsu yang sengaja dirancang untuk mencuri informasi atau data pribadi Anda.
  4. Membuat Password Sulit Ditebak
    Di era digital saat ini semua orang sudah terbiasa dengan memiliki password. Untuk itu, pentingnya tidak membuat password yang sama serta gunakan password sulit ditebak agar tidak mudah dilacak atau diketahui penjahat.
  5. Menggunakan Mode Incognito
    Bisa juga Anda menggunakan mode incognito ketika melakukan browsing internet supaya tidak tersimpat setiap riwayat browsing Anda. Hal tersebut menghindari orang lain bisa melihat riwayat browsing Anda untuk niat kejahatan.

Selain itu, hindari membagikan nomor KTP, boarding, password, buku rekening bank, serta bentuk data pribadi di media sosial. Kemudian jangan membuat password yang sama dan mudah ditebak orang lain pada setiap akun berbeda.

You May Also Like