Bagi beberapa masyarakat Indonesia ada fakta olahraga panahan yang belum diketahui. Pasalnya cabang olahraga ini memang sedang naik daun dan banyak dikenal, namun sedikit yang mengerti teknik, perhitungan poin, hingga sejarahnya.
Negara Indonesia sendiri menjadikan panahan sebagai salah satu cabang olahraga yang diikutsertakan dalam perlombaan nasional maupun internasional. Meski begitu, Anda dapat dengan mudah menemukan panahan meskipun tidak sedang dalam kejuaraan.
10 Fakta Olahraga Panahan di Indonesia
Olahraga panahan bertujuan untuk menembakkan anak panah ke target dengan jarak tertentu menggunakan busur. Selain diadaptasi dari aktivitas berburu pada zaman dahulu, berikut beberapa fakta tentang panahan yang perlu Anda ketahui.
1. Berawal dari Senjata Perang
Munculnya fakta olahraga panahan tidak terlepas dari sejarahnya yang bermula dari senjata utama berperang. Awalnya, panah merupakan alat bagi manusia zaman dahulu untuk berburu dan bertahan hidup.
Bahkan sampai sekarang, busur dan panahan masih dipakai oleh beberapa suku dalam kehidupan sehari-harinya. Beberapa suku tersebut adalah suku Amazon, Veda pedalaman Sri Langka, Negro Afrika, Irian Jaya, Dayak, dan Kubu.
Penggunaannya untuk kegiatan mencari makan, berburu hewan, menyerang binatang liar, hingga peralatan perang. Hingga akhirnya mulai tahun 676 atas prakarsa King Charles II, panahan menjadi bagian dari cabang olahraga.
2. Olahraga Pertama yang Mengizinkan Peserta Wanita
Fakta olahraga panahan selanjutnya adalah menjadi jenis olahraga pertama yang mengizinkan pesertanya dari kalangan wanita. Sebab pada zaman dahulu, wanita dipandang tidak diperbolehkan ikut berpartisipasi dalam suatu olimpiade.
Hingga tahun 1904, baru panahan, olahraga satu-satunya yang mengizinkan wanita ikut berkompetisi. Peserta saat itu adalah Mackenzie Brown dan Khatuna Lorig, sedangkan peraih olimpiade panahan wanita tertua adalah Eliza Pollack.
3. 2x Kecepatan Cheetah Berlari
Tahukah Anda bahwa anak panah dapat melaju hingga 320 km/jam? Kecepatan rata-rata anak panah ini sekitar 150 mph dan panah gabungan bisa bergerak 200 mph setingkat mobil balap.
Sedangkan cheetah dapat berlari dengan kecepatan maksimum 70 mph. Dari fakta tersebut, jika dibandingkan dengan kecepatan cheetah yang sedang berlari tentunya sangat jauh.
4. Tiap Target Memiliki Skor Sendiri
Setiap target memiliki perhitungan poinnya sendiri-sendiri. Bagi orang awam, ini adalah fakta olahraga panahan yang jarang diketahui. Papan target berbentuk lingkaran dengan bagian-bagian tertentu untuk menentukan poin tembakan.
Skor tertinggi adalah 10 poin. Semakin jauh dari titik pusat sasaran, maka skor akan semakin rendah. Jika anak panah menembak bagian putih di bagian luar sasaran, maka poinnya hanya 1.
Ketika anak panah memental atau tidak menancap di papan target, maka tidak mendapatkan poin. Sedangkan jika anak panah memental tapi meninggalkan tanda bekas panahan, maka dapat diberikan poin sesuai titik tembakannya.
5. Memiliki Induk Organisasi di Indonesia
Fakta olahraga panahan berikutnya adalah olahraga ini memiliki induk organisasi di Indonesia. Sebelumnya, panahan selalu ikut dalam perlombaan PON (Pekan Olahraga Nasional) meskipun Perpani sendiri baru terbentuk 12 Juli 1953.
Ketika Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) sudah dibentuk, maka organisasi ini segera mengajukan diri menjadi anggota FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc) dan diterima pada tahun 1959.
6. Prestasi Olahraga Panahan Indonesia
Setelah diterima sebagai anggota FITA, cabor panahan Indonesia mulai berkembang pesat dan hampir setiap penjuru tanah air memiliki klub-klub panahan. Kejuaraan dimulai dari Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, hingga ke luar negeri.
Beberapa even olahraga Internasional yang berhasil diikuti dan menyumbang kejuaraan antara lain Asian Games, SEA Games, Asia Oceania Target Archery Championship, Asian Meeting Championships.
7. Medali Pertama Olahraga Panahan Indonesia
Berikutnya, fakta olahraga panahan di Indonesia adalah menjadi cabor pertama yang meraih medali untuk Indonesia melalui Olimpiade Seoul 1988. Medali pertama sejak keikutsertaan pertama kali tahun 1952 berupa medali perak.
Peraih medali tersebut adalah Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, serta Kusuma Wardhani. Ketiganya sukses naik podium sebagai beregu putri yang mengharumkan cabor panahan Indonesia pertama kali.
8. Dijadikan Sebagai Ekstrakurikuler
Fakta unik lainnya adalah olahraga panahan ini dijadikan sebagai salah satu ekstrakurikuler pada beberapa sekolah negeri maupun swasta di Indonesia. Tidak heran jika sekarang mulai menjamur klub-klub panahan.
9. Mampu Melatih Koordinasi Gerakan Tubuh
Fakta olahraga panahan yang paling berdampak bagi fisik adalah kemampuannya melatih koordinasi gerakan tubuh. Sekilas hanya terlihat menggunakan otot tangan, padahal juga melibatkan gerakan kaki, ketajaman mata, serta kemampuan otak berpikir.
10. Mengajarkan Konsentrasi dan Kesabaran
Selain melatih koordinasi gerakan tubuh, olahraga panahan juga mengajarkan kemampuan konsentrasi dan soft skill berupa kesabaran. Sebab Anda perlu tenang dan sabar dalam menyusun strategi agar sasaran tidak meleset jauh.
Sekarang panahan tidak hanya dipandang sebagai cabor resmi saja, tetapi juga sebagai olahraga rekreasi. Dari fakta olahraga panahan tersebut, kini Anda bisa memainkannya di lapangan panahan yang dibuka untuk umum.