Secara medis, kondisi daya ingat menurun dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya mulai dari usia, nutrisi, masalah mental seperti stres atau depresi, hingga penyakit tertentu.
Meski banyak yang mengaitkan penurunan kemampuan mengingat dengan usia, namun ternyata penyebabnya bisa jauh lebih kompleks dari itu. Selain itu, gejalanya juga beragam, bisa jadi berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya.
Dengan memahami penyebab menurunnya daya mengingat, Anda bisa mengetahui apa saja alternatif cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya. Sehingga, masalah ini tidak akan mempengaruhi produktivitas maupun aktivitas hidup sehari-hari.
Gejala Daya Ingat Menurun secara Medis
Kemampuan manusia dalam mengingat sesuatu memiliki hubungan erat dengan otak, terutama bagian yang dikenal sebagai hippocampus. Bagian ini bertanggung jawab atas pembentukan dan penyimpanan memori jangka pendek serta jangka panjang.
Namun seiring berjalannya waktu, terutama seiring penuaan, hippocampus tersebut bisa mengalami perubahan hingga mempengaruhi kemampuan mengingat. Berikut ini adalah beberapa gejala penurunan kemampuan mengingat yang sering dialami orang:
- Konfabulasi
Adalah kondisi di mana seseorang kehilangan pemahaman tentang apa hal nyata dan apa yang dibuat oleh imajinasi. Penderitanya cenderung menciptakan kenangan palsu atau mengingat kembali peristiwa dengan urutan yang salah. - Keterbatasan Kognitif
Ini bisa meliputi kesulitan dalam memproses informasi dan mengatasi tugas-tugas berpikir. Orang yang mengalami gejala terset biasanya akan merasa linglung atau sulit berkonsentrasi. - Kesulitan Beraktivitas Sehari-hari
Tidak bisa dipungkiri bahwa daya ingat menurun bisa membuat seseorang kesulitan dalam menjalani aktivitas harian. Contohnya seperti merawat diri sendiri maupun melakukan pekerjaan tertentu. - Lupa Informasi, Orang, atau Peristiwa
Dalam tingkat lebih parah, penderitanya akan mudah lupa tentang fakta-fakta penting. Bahkan termasuk orang-orang yang mereka kenal serta peristiwa penting di dalam hidupnya. - Disorientasi
Disorientasi artinya kehilangan arah atau tujuan, sehingga penderitanya lebih mudah tersesat atau bingung. Selain itu, mereka juga kesulitan mengikuti petunjuk sederhana meskipun dalam aktivitas sehari-hari. - Perubahan Emosi
Ternyata, daya ingat menurun juga dapat memengaruhi emosi seseorang. Hal ini bisa membuat penderitanya cenderung lebih mudah merasa cemas, frustrasi, atau bahkan depresi. - Gangguan Neurologis
Tremor atau gerakan tak terkoordinasi juga bisa menjadi gejala penurunan kemampuan mengingat. Bahkan, ada pula yang mengalami kesulitan dalam berbicara atau mengekspresikan diri dengan jelas.
Kemungkinan Penyebab Menurunnya Daya Ingat
Selain faktor usia, ada banyak faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kondisi daya ingat menurun secara medis. Mulai dari kurangnya kualitas tidur, kurang nutrisi, hingga adanya penyakit, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Kurang Tidur
Kualitas dan durasi tidur yang kurang dapat mempengaruhi kemampuan otak memproses informasi serta memori. Sebab selama tidur, otak berkesempatan untuk istirahat dan mengkonsolidasikan memori. Jadi, kurang tidur dapat mengganggu proses penting tersebut. - Kekurangan Nutrisi
Ternyata, beberapa nutrisi tertentu sangat penting dalam mendukung kemampuan mengingat. Contohnya, asupan nutrisi penting seperti vitamin B1 dan vitamin B12 sangat berperan dalam kesehatan sel saraf otak, fokus, dan fungsi tubuh secara keseluruhan. - Stres dan Depresi
Kondisi stres dan depresi dapat memicu produksi hormon kortisol, sehingga dapat memengaruhi bagian hippocampus otak. Ini dapat mengakibatkan gangguan konsentrasi, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah daya ingat menurun. - Obat-obatan Tertentu
Beberapa kategori obat tertentu seperti antidepresan, antihistamin, antiansietas, atau antikolinergik, dapat mempengaruhi otak. Efek kantuk yang diinduksi oleh obat-obatan ini dapat mengganggu konsentrasi maupun fungsi memori. - Kondisi atau penyakit tertentu
Terakhir, ada beberapa kondisi medis yang bisa mengganggu fungsi otak hingga daya ingat menurun. Contohnya antara lain yaitu cedera kepala akibat kecelakaan, penyakit Alzheimer, demensia, stroke, sindrom kelelahan kronis, dan masih banyak lagi.
Alternatif Cara Meningkatkan Daya Ingat Anda
Lalu, apakah ada cara untuk mencegah masalah penurunan kemampuan mengingat sejak dini? Jangan khawatir, sebagai langkah pencegahan ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, di antaranya seperti:
- Cukupi Nutrisi yang Baik bagi Otak
Cara paling mudah, pastikan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang baik bagi otak, seperti sayuran hijau, ikan, teh hijau, serta kacang-kacangan. Sebaiknya, hindari minuman beralkohol sebab dapat merusak fungsi kognitif. - Berolahraga secara Teratur
Tahukah Anda bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, bahkan merangsang pertumbuhan sel saraf baru? Itu sebabnya aktivitas ini dapat membantu meningkatkan daya mengingat. - Latihan otak
Beberapa aktivitas yang sifatnya dapat menstimulasi otak dan memori seperti bermain puzzle, teka-teki, membaca, atau bermain musik dapat membantu. Dengan melakukan latihan tersebut, kemampuan otak dalam mengingat bisa meningkat. - Biasakan Mengorganisir
Cobalah mulai membiasakan diri hidup teratur dengan mengorganisir barang-barang pribadi. Contoh lain, Anda juga bisa membuat agenda harian untuk membantu hidup tetap teratur dan menjaga kemampuan otak dalam mengingat sesuatu. - Istirahat Cukup
Kemudian, pastikan Anda mendapatkan istirahat cukup, yaitu idealnya sekitar 7-9 jam setiap hari. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tidur efektif dalam mendukung proses konsolidasi memori dan dapat membantu mencegah stres.Terakhir, Anda juga bisa mempertimbangkan mengonsumsi suplemen seperti vitamin B1 dan B12 yang baik bagi otak. Dengan berbagai cara di atas, diharapkan masalah daya ingat menurun bisa dicegah.